CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan banjir yang melanda empat kecamatan beberapa hari lalu. Dirinya akan melakukan normalisasi terhadap bangunan-bangunan yang berdiri di atas drainase atau saluran air, yang teridentifikasi sebagai penyebab utama terjadinya banjir.
Bupati Cianjur, dr Mohammad Wahyu Ferdian, mengungkapkan bahwa penelusuran telah dilakukan untuk mengetahui akar permasalahan banjir tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa penyempitan lahan dan keberadaan bangunan yang berdiri di atas drainase menjadi faktor krusial yang menghambat aliran air.
“Kita sudah telusuri dan ternyata ini terjadi akibat bangunan yang berdiri di atas drainase sehingga air tertutup tidak keluar,” ujarnya saat ditemui di lokasi bencana banjir Puncak Manis Sukaluyu, pada Selasa (29/4/2025).
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Cianjur akan segera melakukan normalisasi bangunan-bangunan yang berdiri di atas saluran drainase. Langkah ini diambil sebagai upaya preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Sehingga nanti kita akan normalisasi bangunan-bangunan yang berdiri di atas drainase, sesuai dengan fungsinya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Wahyu Ferdian menjelaskan bahwa bangunan-bangunan yang menghalangi saluran air tersebut merupakan milik pribadi dan didirikan tanpa izin yang sah.
BACA JUGA: DLH Cianjur Bersihkan 55 Ton Sampah Sisa Banjir dalam 48 Jam
“Itu kebanyakan bangunan pribadi, dan itupun sudah jelas tidak ada izinnya,” ucapnya.
Tidak hanya fokus pada area yang terdampak banjir baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur juga akan melakukan normalisasi secara masif terhadap seluruh bangunan yang berdiri di atas jalur air di wilayahnya.
“Kita akan berusaha menormalkan kembali struktur-struktur yang memang jalur air dan harus kembali lagi menjadi jalur air sesuai fungsinya,” pungkasnya.***
Editor: Dadan Suherman
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
