Wajib Tahu! Daftar Prioritas Utama Pemberian Vaksinasi Covid-19
CIANJURUPDATE.COM- Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama, pemerintah sudah membuat daftar prioritas utama. Ada enam kelompok yang di prioritaskan pemerintah.
BPOM sudah memberi izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac, pada Senin (11/1/2021). Tiga hari sebelumnya, MUI menyatakan vaksin asal Cina itu dipastikan suci dan halal.
Menurut catatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hingga kini terdapat 10 vaksin yang masuk ke dalam uji klinis fase III. Mulai dari Johnson Pharmaceutical Companies, Moderna, hingga University of Oxford atau AstraZeneca. Kabar baiknya, di dalam 10 vaksin tersebut ada pula vaksin Sinovac dari Tiongkok yang akan digunakan di Indonesia.
Daftar Prioritas Vaksinasi Covid-19
Siapa saja sih kira-kira yang diprioritaskan pemerintah? Yuk simak di bawah ini.
Menurut keterangan dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, kelompok masyarakat yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, yaitu:
Garda terdepan:
- Tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
- Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan aparat hukum
- Petugas pelayanan publik lainnya.
Jumlahnya diperkirakan sebanyak 3.497.737 orang.
Masyarakat:
- Tokoh agama
- Pelaku perekonomian strategis
- Perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW)
Jumlahnya diperkirakan sebanyak 5.624.0106 orang.
Guru atau tenaga pendidik:
- Guru PAUD/TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Kelompok ini diperkirakan sebanyak 4.361.197 orang.
Aparatur pemerintah:
- Aparatur kementerian/ lembaga
- Aparatur organisasi Perangkat Pemerintah Daerah
- Anggota legislatif
Jumlahnya diperkirakan sebanyak 2.305.689 orang.
Peserta BPJS PBI: Kelompok BPJS Penerima Bantuan Iuran sebanyak 86.622.867 orang.
Masyarakat dan pelaku perekonomian: Kelompok ini berjumlah 57.548.500 orang.
Menurut pemerintah, vaksin Sinovac ini akan ditargetkan pada 102.451.500 orang pada kelompok prioritas di Pulau Jawa. Sementara itu, vaksin Sinopharm ditargetkan pada 27 juta kelompok prioritas yang ada di luar pulau Jawa.