CIANJURTODAY.COM, Cianjur – Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Eddy Sumitro memantau langsung jalur mudik di sejumlah wilayah Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Cianjur, Kamis (6/5/2021).
Kedatangan orang nomor dua di Polda Jabar tersebut untuk memastikan hari pertama penyekatan dan arus kendaraan yang akan melintas atau memasuki Cianjur dilaksanakan dengan baik.
Dari pantauan di lapangan, di Kecamatan Haurwangi yakni penjagaan di perbatasan antara Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), sejumlah kendaraan dari KBB sudah mengantre untuk masuk ke Kabupaten Cianjur.
Tak sedikit kendaraan yang diputar balik oleh petugas gabungan, karena tidak bisa menunjukkan surat bebas Covid-19.
Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Eddy Sumitro mengatakan, pemantauan dan pengamanan perbatasan ini sesuai dari arahan Presiden RI, Joko Widodo, Mendagri, dan Kapolri.
“Itu sesuai arahan dari pimpinan, kita siapkan 158 titik pos penyekatan di seluruh Jawa Barat,” ujar Eddy kepada Cianjur Update, Kamis (6/5/2021).
Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya pun akan mengupayakan agar tidak sampai terkecoh ataupun kecolongan dengan modus-modus yang dilakukan pemudik.
Sehingga, lanjutnya, penjagaan di perbatasan akan dilaksanakan selama 24 jam.
“Petugas akan terbagi menjadi tiga shift, jadi masing-masing delapan jam setiap shift. Jalan tikus juga akan kita jaga secara intensif. Tidak boleh ada celah,” terangnya.
Namun mengenai lonjakan, menurutnya, hingga saat ini belum terlihat cukup signifikan. Akan tetapi, di hari pertama ini sudah ada 200 kendaraan yang diputar balik petugas.
Selama penjagaan ini hingga 17 Mei 2021 mendatang, ada 17 ribu lebih petugas gabungan se-Jawa Barat yang akan berjaga 24 jam di setiap pos penyekatan.
“Namun begitu, ada beberapa pengendara maupun masyarakat yang bisa melintas di perbatasan, seperti orang sakit, ambulans, dan mobil logistik,” tandasnya.(afs/sis)