Berita

Warga Desa Cimacan Tolak Pembangunan Wisata di Kawasan TNGGP

Warga Tak Ingin Tempat Wisata di TNGGP Rusak Lingkungan

Sementara itu, Ketua Surya Kadaka Indonesia yang sekaligus tokoh masyarakat di Kampung Singabarong, Sabang Sirait mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, warga di sejumlah wilayah Desa Cimacan menolak keras adanya rencana pembangunan di kawasan TNGGP.

Menurutnya, banyak warga yang memasang spanduk sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan tersebut. Baik dari Kampung Dawuan, Singabarong, dan Menceng, serta warga lainnya.

“Banyak kang yang memasang spanduk itu. Karena mereka gak mau, jika lahan atau kawasan hutan jadi rusak. Makanya kami memasang spanduk ini,” ungkapnya.

Sabang menjelaskan, karena dengan adanya rencana pembangunan tersebut, tentu bisa berdampak terhadap lingkungan dan masyarakat di kawasan kaki gunung.

“Di situ kan ada kawasan hutan konservasi. Bayangkan saja kalau pembangunan itu terjadi di sana, maka besar kemungkinan akan ada pengrusakan,” ungkapnya.

Selain itu, sambungnya, jika di wilayah TNGGP akan ada pembangunan tempat wisata, maka, harus ada keterbukaan kepada masyarakat terkait perizinan dari kementerian dan dari pemerintah setempat.

“Selain dari perizinan dan jelaskan juga terkait dampaknya seperti apa. Pembangunan wisata ini juga harus dikaji dulu dan jangan asal buat saja,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sabang mengungkapkan, dalam hal ini tidak ada keterbukaan pihak perusahaan pada warga Desa Cimacan. Sehingga nanti, pihaknya akan bergerak melakukan aksi penolakan.

BACA JUGA : Relawan TNGGP Angkut 908 Kilogram Sampah di Dua Jalur Pendakian

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button