Warga Kecewa Bomero City Walk ‘Jadi Pasar’ Lagi

CIANJURUPDATE.COM , Cianjur – Bomero City Walk merupakah area pejalan kaki andalan masyarakat Cianjur. Banyak masyarakatberkunjung untuk sekadar berfoto ria atau jalan-jalan menikmati suasana sore.
Namun saat ini Bomero City Walk disebut-sebut mirip pasar. Banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berjajar, meskipun, sudah terdapat plang larangan berdagang. Selain itu kini mulai padat lalu lintas sepeda motor yang bisa saja merusak suasana.
Baca Juga: Dulunya Pasar, Bomero Citywalk Kini Jadi Tempat Ngehits
Detyani Aulia Malik (16), pelajar asal Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur menyesalkan hal itu. Padahal ada plang larangan besar di situ, tapi tidak ada tindakan dari aparat.
“Seharusnya yang disebut Pedestrian itu kan bebas pedagang ya, kalau ada penjual makanan juga harusnya ada semacam pujasera,” tuturnya saat diwawancara, baru-baru ini.
Baca Juga: Intip Pesona Curug Ngebul, Air Terjun dari Pagelaran
Sama halnya dengan Azri Syahrul Fazri (16), pelajar yang tinggal di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur. Ia berpendapat masyarakat dan aparat harus memiliki kesadaran pada peraturan yang berlaku.
“Ini kan masalah kesadaran ya, kalau peraturan itu jelas sudah tertera. Kita bisa menyalahkan pedagang, kita pun bisa menyalahkan aparat. Pengendara motor bela-belain masuk mepet-mepet, digunakan jadi jalan tikus. Tapi, jika seperti ini terus maka tidak enak dilihat, tidak akan rapih lah,” ucapnya.
Azri mengatakan, pada siang hingga sore, PKL di Bomero City Walk akan lebih banyak lagi karena lenggang dari pengawasan Satpol PP. “Ya, meski begitu mereka santai saja berjualan di depan plang larangan. Pedagang bisa saja tertib kalau diberi tempat berdagang yang strategis,” ujarnya.