CIANJURUPDATE.COM, Pacet – Warga Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, menyesalkan adanya dugaan pemotongan dana bantuan sosial (bansos) yang disalurkan dari Kemensos. Kabarnya, uang yang dipotong akan diberikan kepada warga yang tidak mendapat bantuan.
Salah satu narasumber berinisial HD (48), mengatakan, pemotongan bansos diduga dilakukan oknum di lingkungan desa. Ia menjelaskan, besaran uang yang diterima kepala keluarga terdampak Covid-19 seharusnya Rp1,8 juta selama tiga bulan. Namun hanya mendapatkan Rp1 juta.
“Saya pikir hanya beberapa orang saja yang dipotong, ternyata setelah cek semuanya dipotong. Sementara besaran dana yang dipotong oleh oknum dari satu orang penerima sebesar Rp800 ribu,” tuturnya.
Ia menceritakan, penerima manfaat yang hanya menerima bansos sebesar Rp1 juta mengungkapkan, pemotongan uang dana tersebut atas tekanan dari salah seorang oknum di lingkungan desa. Jika penerima manfaat tidak mau menyerahkan besaran uang potongan yang sudah ditentukan, diancam tidak akan mendapatkan bantuan.
“Katanya mau dicoret, jadi terpaksa saya berikan walaupun menurut saya pribadi potongan tersebut sangatlah terlalu besar,” paparnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Ciherang, Acep Haryadi, mengatakan, ia tidak pernah menginstruksikan kepada perangkatnya untuk memotong bansos bentuk apapun. Seperti yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah kepada penerima manfaat bantuan.
“Itu tidak benar kang, tidak ada yang memotong sekecil apapun dana bantuan yang sudah diberikan pemerintah kepada warga penerima,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya telah memanggil warga penerima bantuan yang diduga dipotong oknum. Hasilnya, penerima mengatakan sudah sesuai kesepakatan.
“Saya juga sudah memanggil warga yang merasa dipotong bersama RT dan saksi yang lain. Akan tetapi mereka mengatakan kepada saya sendiri, tidak ada unsur paksaan. Itu memang sudah kesepakatan,” katanya.
Acep menegaskan, bila ada perangkatnya atau kader dan RT yang berani melakukan pemotongan bansos, tidak akan segan memberikan sanksi berupa pemecatan. “Sesuai apa yang sudah saya intruksikan, jadi kalau pun ada yang masih bermain main main dengan dana bansos, hari itu juga saya akan keluarkan,” tandasnya.(ct6/rez)