CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur diduga dijadikan ajang kampanye salah satu calon kepala desa. Hal itu terungkap saat penyaluran bantuan berupa beras dan minyak goreng pada Minggu (2/2/2020).
Di luar kemasan plastik minyak goreng ditempeli stiker salah seorang Calon Kades Kemang nomor urut 5 dengan kalimat yang mengajak. Sontak hal itu menbuat hebh warga penerima BPNT di Desa Kemang, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.
Selain itu membuat heboh para relawan, warga, dan tim sukses calon Kades Kemang lainnya. Selain melanggar aturan yang berlaku, juga merugikan 4 orang Calon Kades Kemang yang lain.
Salah seorang KPM Desa Kemang, WN (35), menjelaskan, pihaknya menerima minyak goreng dalam kemasan plastik yang ditempel stiker Calon Kades nomor 05. Minyak itu diterima saat mengantri penerimaan beras BPNT di E-warong milik warga Desa Kemang.
Tidak cukup hanya menerima minyak goreng saja, tapi si pemberi minyak mengembel-embeli pada pelaksanaan Pilkades nanti coblos nomor 05. “Nanti jangan lupa ya, coblos nomor 5,” kata WN menirukan ucapan si pemberi minyak goreng.
Datangi E-Warong
Pjs Kepala Desa Kemang, Wawan (50), membenarkan adanya stiker calon kades menempel di minyak goreng saat pencairan pertama BPNT. Hal itu ia ketahui pada Senin (3/2/2020).
Maka dari itu ia bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pendamping BPNT Kecamatan Bojongpicung langsung mendatangi pemilik E-Warong.
Ia melarang untuk melakukan hal yang sama, karena hal itu tergolong pelanggaran Pilkades. Selain itu juga merugikan calon kades lainnya,
Wawan menambahkan, minyak goreng yang ditempeli stiker foto calon kades Nomor 5 itu bukan minyak goreng orderan E-Warong. “Mutlak milik calon kades nomor 5. Itu hanya memanfaatkan momen kerja sama dengan pemilik E-Warong selaku saudaranya,” tuturnya
Menanggapi hal itu, Tokoh Masyarakat Desa Kemang, Yayan (54), menjelaskan, pembagian minyak goreng dan beras yang dibalut kampanye salah satu calon kades membuat heboh warga. Hal itu juga membuat berang para relawan calon kades lainnya.
Dengan adanya itu, pihaknya meminta pada pihak Panitia Pilkades, BPD dan Pjs Kepala Desa Kemang supaya segera menegur dan meralat kembali ajakan calon kades nonor urut 5. “Karena na hal itu merugikan empat orang calon kades lainnya,” tandasnya.
Sementara itu belum ada jawaban terkait hal ini dari calon kades bersangkutan.(ct5/rez)