Warga Nanggalamekar Keluhkan Ongkos Pengangkut Sampah ke TPA Terlalu Besar
![](/wp-content/uploads/2020/11/IMG-20201114-WA0042-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Warga Kampung Pasir Awitali dan Kampung Bungbulang RT 01/RW 01, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, kompak bergotong royong membersihkan sampah rumahan di sepanjang Jalan Ciranjang-Jati.
Ketua RT 01 yang didampingi tokoh pemuda Desa Nanggalamekar, Asep Kurnia (45) menjelaskan, tumpukan sampah rumahan yang berada di pinggir Jalan Ciranjang-Jati, tepatnya di Kampung Pasir Sireum, Desa Ciranjang yang tiap hari terus menggunung dan mengeluarkan bau menyengat, membuat kesal warga.
“Usai bergotong-royong, sampah tersebut kami masukkan ke dalam karung plastik. Ada sekitar 60 karung, tapi belum dibuang ke TPA, karena harus ada ongkos sewa truk sampah,” paparnya pada Cianjur Update, Sabtu (14/11/2020).
Ia menuturkan, jika biaya angkut truk sampah milik Pemkab harus membayar sekitar Rp750 ribu untuk satu kali angkut. Jumlah tersebut, lanjut Asep, terlalu besar bagi warga apalagi hanya untuk sekali angkut.
“Karena biaya angkut besar dan tidak ada anggarannya, akhirnya sampah yang sudah terbungkus karung tersebut sementara ini ditumpuk di pinggir jalan dahulu. Tapi tetap kami awasi agar warga tidak membuang sampah sembarangan lagi di daerah tersebut,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Forum Cianjur Bebas Sampah, Mas Eko Susanto menambahkan, memang benar adanya bahwa Jalan Ciranjang-Jati dan Jalan Ciranjang-Bojongpicung itu bukan jalur armada pengambilan sampah yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Cianjur.
“Berdasarkan informasi dari pegawai DLH Cianjur, bila ingin menggunakan armada sampah milik Pemkab, harus dikenakan biaya Rp750 ribu. Itu merupakan nominal ongkos angkut di luar jalan sudah ditetapkan Pemkab Cianjur,” tandasnya.(ct5/sis)