CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Ratusan warga di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur menyerbu kios minyak goreng murah dari distributor di Pasar Pasar Cipanas, Rabu (2/2/2022).
Bahkan, banyak warga rela mengantre untuk mendapatkan minyak murah yang stoknya sempat kosong di pasar.
Salah satu distributor minyak goreng di Pasar Cipanas, H Iwan mengatakan, pihaknya menjual minyak goreng sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
“Iya kang, saya menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp14 ribu per satu liter. Tapi, itupun terbatas, jadi satu orang hanya dua buah saja. Sementara untuk pedagang eceran pasar, kami jatah satu orang dua dus minyak,” ujarnya saat ditemui Cianjur Update, Rabu (2/2/2022).
Iwan menjelaskan, sudah empat hari minyak goreng murah ini ia jual dan langsung mendapat pasokan dari agen subsidi. Ia pun mendapat jatah sebanyak 60 dus minyak goreng per harinya.
“Saya dapat jatah 60 dus per hari dari agen subsidi dengan harga Rp13.700 per liter dan dijual pada warga sesuai harga pemerintah yaitu Rp14 ribu. Jadi saya hanya ngambil Rp300 saja,” jelasnya.
Menurutnya, meskipun mendapat jatah sampai 60 dus, tapi tak pernah sampai siang, minyak goreng sudah habis terjual.
“Dari kemarin alhamdulillah minyak langsung habis, tidak perlu berhari-hari dari siang hingga sore pun sudah langsung ludes terjual,” ucapnya.
Terpisah, warga Cipanas, Neneng (40) mengaku bersyukur, selain dari minimarket harga minyak murah di Pasar Cipanas pun sudah tersedia Rp14 ribu per liter.
“Alhamdulillah kang, harga minyak sudah mulai turun kembali dan hari ini juga di Pasar Cipanas sudah ada yang harga Rp14 ribu per liter, walaupun terbatas tiap orangnya,” ungkapnya.
Minyak Goreng Murah Masih Terbatas
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Cipanas, Widya Pratiwi menuturkan, sesuai dengan peraturan pemerintah.
Harga minyak kini sudah murah, Namun belum menyeluruh di Pasar Cipanas. Karena pedagang masih memiliki banyak stok lama.
“Di Pasar Cipanas ini untuk harga minyak goreng, sebagian sudah turun atau normal. Tapi masih banyak juga penjual eceran yang menjual antara harga Rp19 hingga Rp20 ribu per liter untuk menghabiskan stok yang lama,” bebernya.
Menurutnya, para pedagang khususnya eceran tidak akan berani menjual stok lama dengan harga murah. Sebab, jika dijual harga normal, maka akan rugi besar.
“Maka saat ini sangat berdampak kepada pedagang eceran terkait harga minyak di supermarket dan distributor sudah turun. Jadi para pedagang eceran sepi pembeli, karena warga cari harga minyak yang lebih murah. Baik di supermarket atau di distributornya langsung,” terangnya.
Maka dari itu, Widya menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya agar harga minyak di Pasar Cipanas ini turun dan stok minyak pedagang eceran yang lama habis terjual dahulu.
“Mungkin kita tunggu dulu beberapa bulan ke depan untuk melihat stok lama pedang habis dan langsung menetapkan harga yang murah,” tutup dia.(ren/sis)