CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kasus dugaan bunuh diri seorang pemuda berinisial DR (22) dari lantai 3 Gedung Billiard Sky, Jumat (11/9/2022) masih menyisakan tanda tanya di masyarakat. Pemuda tersebut diketahui jatuh ke sebuah gang di Kampung Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur pada pukul 00.20 Wib.
Pada Selasa (13/9/2022) Cianjur Update mencoba meninjau tempat korban jatuh. Dari bawah tampak seluruh kaca jendela terbuka dan di lokasi tidak ada garis polisi sama sekali. Sehingga, warga sekitar pun bisa dengan mudah berlalu lalang.
Salah seorang warga, J mengatakan, menurut informasi yang ia terima, korban tengah mabuk berat dan berperilaku risih. Lalu ia memecahkan kaca yang ada di suatu ruangan, kemudian korban dikejar oleh petugas keamanan untuk meminta pertanggungjawaban.
“Tetapi, dia tidak mau bertanggung jawab, lalu kabur ke WC. Setelah itu, WC-nya dikunci, lalu melompat ke bawah,” ungkap dia.
BACA JUGA: Pohon Besar di Cugenang Cianjur Tumbang, Arus Lalu Lintas Sempat Tutup Total
Namun, J mengaku aneh karena tidak ada garis polisi sama sekali di tempat kejadian. Selain itu, warga sekitar pun tidak mengetahui ada seseorang yang jatuh malam itu.
“Iya, ini juga tidak ada garis polisi, anehnya. Dan, warga di sini tidak ada yang tahu ada yang bunuh diri, saya juga tahunya itu siang kalau ada yang bunuh diri dan loncat dari atas,” ungkap dia.
Akan tetapi, J pun mengungkapkan kejanggalan lain. Mengingat, menurutnya, jendela WC sulit dijangkau untuk bisa dimasuki seseorang. Dirinya menduga korban telah meninggal dalam WC.
“Nggak tahu juga ya, mungkin korban sudah dipukuli di WC lalu gitu (dilempar). Soalnya, saya rasa tidak mungkin jika harus naik ke jendela WC yang tinggi,” ucap dia.
J pun menyebut tempat hiburan malam tersebut kerap meresahkan dengan banyaknya pemabuk yang mengganggu ketertiban masyarakat. Dirinya pun meminta agar tempat hiburan malam tersebut ditutup.
“Memang suka meresahkan dari awal ini dibangun juga, banyak yang mabuk tiap malem. Harusnya mah ditutup,” ucap dia.
Tim pun sebelumnya sempat mendatangi Sky untuk meninjau WC tempat korban meloncat. Akan tetapi, salah seorang petugas keamanan menyebut bahwa WC tersebut sudah digaris polisi dan tidak diizinkan siapa pun masuk.
“Udah digaris polisi,” kata dia.
Sempat terdengar ada suara kaca pecah, petugas keamanan tersebut mengatakan bahwa kaca tersebut berasal dari kamar mandi. Tetapi, tim Cianjur Update tidak diizinkan untuk melihat pintu WC tersebut.
Sementara itu, Menurut keterangan polisi, pada pukul 23.40 Wib, petugas keamanan Sky bernama Asep dan Ade datang ke WC dan mengetuk pintu. Tetapi, tidak ada jawaban dan kembali ke kasir.
Pada pukul 00.00 Wib, kedua petugas keamanan itu pun mendobrak pintu WC. Akan tetapi, dalam WC itu tidak ditemukan siapa pun dan pintu jendela kamar mandi sudah terbuka. Hingga, Asep menduga korban sudah meloncat dari jendela kamar mandi yang berada di lantai 3.
Kemudian pada pukul 00.20 Wib, beberapa orang petugas keamanan pun memeriksa ke bagian belakang gedung Sky dan sudah ditemukan korban yang tergeletak. Korban diduga meloncat dari gedung, pihak keamanan pun langsung menghubungi Polsek Cianjur Kota.
10 menit kemudian, anggota Piket Polsek Cianjur Kota langsung mendatangi TKP yang berada Kampung Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur tepat di belakang gedung tersebut.
Saat itu korban sudah tak sadarkan diri dengan luka di wajah, tangan dan kaki patah akibat jatuh dari ketinggian 15 meter. Polisi langsung membawa korban Ke RSUD Cianjur. AKan tetapi, korban meninggal dunia pada saat sampai ke RSUD Cianjur.(afs/ren)