Waspada Bencana Alam, Cianjur Utara Punya Banyak Ancaman

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Wilayah Cianjur Utara waspada bencana alam. Bencana yang bisa terjadi yaitu gempa bumi, gunung meletus, pergeseran tanah, dan banjir.

Kordinator Kecamatan Relawan Tangguh Bencana (Retana) Heri Saputra, mengatakan, Cianjur Utara khususnya Cipanas juga masuk dalam klasifikasi potensi bencana non alam.

“Pertama dari bencana alam yaitu gempa bumi, itu memang tidak terjadi di Cipanas saja melainkan seluruh dunia. Selanjutnya juga sama mengingat Cipanas ini adalah berdekatan dengan gunung yang aktif yaitu Gunung Gede pangrango,” kata Heri, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya, Desa Sindangjaya, Desa Cipanas dan Desa Ciloto memiliki potensi bencana letusan gunung karena dekat dengan Gunung Gede Pangrango. Namun, desa-desa yang lain juga patut berhati-hati.

“Harus hati-hati juga karena bencana tidak terprediksi akan tetapi memang yang akan berdampak besar dari letusan gunung gede itu tiga desa Sindang Jaya, Desa Cipanas dan Ciloto,” kata Heri.

Melihat dari pada posisi geografis, longsor menjadi potensi bencana di Cianjur Utara. Terlebih, karena banyaknya tebing dan perbukitan. Dengan demikian, Cipanas juga rawan banjir bandang.

“Khususnya Desa Sindanglaya pernah terjadi juga banjir di titik-titik tertentu kemarin sering terjadi walaupun itu tidak begitu tinggi dan Desa Batulawang sering terjadi pergeseran tanah,” tuturnya.

Kebakaran Sering Terjadi

Kebakaran juga sering terjadi di Cianjur Utara. Maka, pihaknya selalu sosialisasi bencana kepada masyarakat dengan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

“Kita berkoordinasi dan bersinergi dengan berbagai elemen, TNI, kepolisian dan satuan relawan-relawan lain yang sama-sama peduli terhadap bencana. Serta mempunyai kewajiban tugas pokok dan fungsi sesuai,” kata dia.

Pihaknya menghimbau, masyarakat Cianjur Utara waspada dan jangan menyepelekan potensi bencana. Bencana tidak selalu disebabkan situasi alam, tapi akibat orang yang tak bertanggungjawab juga.

“Selalu ingat bahwa bencana bak bom waktu yang bisa terjadi kapan saja. Hak kita menikmati alam ini, tetapi kita juga berkewajiban menjaganya. Mari jaga alam, maka alam akan menjaga kita,” jelasnya.

Heri berhatap, semua elemen masyarakat, baik Pemerintahan, OKPD, dan Ormas melek terhadap bahaya bencana dan membantu sosialisasi. Sebab, bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan BPBD.

“Bencana ini adalah tanggung jawab kita semua dan saya harapkan tidak hanya cianjur Utara melainkan seluruhnya Cianjur meningatkan kaitan bahayanya bencana dan bisa datang kapan saja.” tandasnya.(ct6/afs)

Exit mobile version