Waspada di Usia Muda! Viral Pria 22 Tahun di Cianjur Mengidap Gagal Ginjal, Apa Penyebabnya?

CIANJURUPDATE.COM – Kasus gagal ginjal pada usia muda semakin meningkat, salah satunya dialami oleh Ridwan Fadhil, pria berusia 22 tahun asal Cianjur yang aktif membagikan pengalamannya melalui media sosial TikTok.

Pria asal Cianjur itu harus menjalani cuci darah rutin selama dua tahun terakhir untuk menangani penyakit gagal ginjal di usia muda.

Akibat gagal ginjal yang dideritanya, pria asal Cianjur itu sudah melakukan cuci darah selama delapan kali selama dua tahun.

“Minum obat-obatan juga itu ada yang ditanggung BPJS ada yang enggak. Kalau cuci darahnya ditanggung,” ujar Ridwan dilansir detikcom, Senin (15/7/2024).

Spesialis penyakit dalam, dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH, menjelaskan bahwa penyakit ginjal tidak hanya dialami oleh orang tua, tetapi juga anak-anak dan orang muda.

BACA JUGA: Jangan Kaget, Ini Dia 5 Daftar Penyakit yang Tidak Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Pada anak-anak, penyakit ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik. Namun, pada orang muda, gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama.

“Konsumsi makanan tinggi gula, garam berlebih, junk food, dan kurang olahraga bisa meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes yang merupakan faktor risiko gagal ginjal kronis,” jelas dr Tunggul.

Gagal ginjal kronis adalah penyakit kompleks yang melibatkan banyak faktor risiko dan proses panjang.

Pada tahap awal, penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala, sehingga banyak yang baru menyadari ketika ginjal sudah rusak parah.

“Ginjal itu punya sejuta nefron, sesudah yang jutaan itu rusak, baru kelihatan gejala umumnya. Sehingga, orang berpikir itu kejadiannya mendadak,” tambah dr Tunggul.

BACA JUGA: UPTD Puskesmas Tanggeung Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit di Musim Kemarau 

Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dan diperlambat perkembangannya melalui perbaikan gaya hidup.

Selain itu, dr Tunggul menyebutkan bahwa sistem kesehatan yang lebih baik dan fasilitas diagnostik yang lebih canggih juga berperan dalam meningkatnya deteksi kasus gagal ginjal pada usia muda.

“Dulu-dulu diagnostiknya untuk mencari orang sakit ginjal tidak selancar sekarang,” tandasnya.

Peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini melalui fasilitas kesehatan dapat membantu menurunkan risiko gagal ginjal kronis pada generasi muda.

Exit mobile version