Waspada! Kasus Chikungunya di Bojongpicung Cianjur Naik Jadi 43 Orang

CIANJURUPDATE.COM – Jumlah warga yang diduga terjangkit chikungunya di Kampung Cibiuk, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, terus meningkat.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur yang diterima CianjurUpdate mencatat, kasus bertambah dari 40 menjadi 43 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr. Frida Laila Yahya, mengatakan penambahan kasus terdeteksi setelah dilakukan pengecekan lapangan.

“Penambahan ini diketahui setelah tim kami turun dan melakukan pemeriksaan langsung,” ujar Frida, Kamis (10/4/2025).

Frida menjelaskan, pihaknya menduga kuat penyakit yang menjangkit warga tersebut adalah chikungunya.

BACA JUGA: KLB Chikungunya di Cianjur, 40 Warga Terjangkit, Pemkab Bergerak Cepat

Namun untuk memastikan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel darah warga.

“Secara klinis, tanda-tandanya mengarah ke chikungunya, seperti demam mendadak dan nyeri sendi,” kata Frida.

Ia menambahkan, pemeriksaan laboratorium bertujuan memastikan diagnosis agar penanganan lebih tepat.

Sebanyak 40 warga Cianjur diduga terserang chikungunya. (Foto: Istimewa)

Menurut Frida, gejala yang muncul pada warga meliputi demam mendadak, nyeri pada persendian, dan ruam pada kulit.

Keluhan itu konsisten dengan gejala umum chikungunya yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

BACA JUGA: 40 Warga Cianjur Diduga Terserang Chikungunya, Dinkes Bergerak Cepat Lakukan Penelusuran

Frida mengimbau warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala serupa.

“Kami juga meminta warga meningkatkan kebersihan lingkungan untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk,” tutur Frida.

Dinkes Cianjur, lanjut Frida, telah melakukan pengasapan atau fogging di beberapa titik di Kampung Cibiuk.

Langkah ini diambil untuk memutus rantai penyebaran nyamuk yang menjadi vektor utama penyakit chikungunya.

Selain fogging, Dinkes juga menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melibatkan warga sekitar.

BACA JUGA: 40 Warga Bojongpicung Cianjur Diduga Terjangkit Chikungunya, Pemeriksaan Darah Dilakukan

“Kami mengedukasi masyarakat tentang pentingnya 3M: menguras, menutup, dan mengubur,” terang Frida.

Frida berharap, langkah cepat yang diambil dapat mengendalikan penyebaran penyakit agar tidak meluas.

Ia juga menegaskan, semua warga yang mengalami gejala sudah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.

Pihak Dinkes terus memantau perkembangan kasus chikungunya di wilayah Bojongpicung secara berkala.

“Kami akan terus memberikan informasi terbaru kepada masyarakat,” pungkas Frida.

EditorAfsal Muhammad

Exit mobile version