Waspada Lonjakan Kasus Gondongan Anak di Indonesia, Berikut Tips Efektif Pencegahannya
![Waspada Lonjakan Kasus Gondongan Anak di Indonesia, Berikut Tips Efektif Pencegahannya](/wp-content/uploads/2024/11/Waspada-Lonjakan-Kasus-Gondongan-Anak-di-Indonesia-Berikut-Tips-Efektif-Pencegahannya.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Kasus gondongan atau mumps pada anak-anak di Indonesia sedang mengalami lonjakan signifikan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat jumlah kasus gondongan pada anak usia 5-10 tahun kian meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Di wilayah Jawa Timur, data menunjukkan gondongan jauh lebih dominan dibandingkan dengan penyakit lain.
BACA JUGA:Â Jangan Kaget, Ini Dia 5 Daftar Penyakit yang Tidak Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan
Menurut dr Irene Ratridewi, SpA(K), M.Kes, jumlah kasus gondongan mencapai 6.000, empat kali lipat dari kasus flu singapura atau HFMD yang berada di angka sekitar 1.600.
“Paling banyak mumps, nomor dua HFMD, yang ketiga cacar air. Di mana dua atau tiga bulan yang lalu terbalik kejadiannya. Kasusnya (gondongan) sampai 6.000 lebih ya, kalau kita lihat tadi HFMD 1.600 sekian,” ujar dr Irene dilansir Detik.com, Kamis (14/11/2024).
Lonjakan ini cukup mengkhawatirkan karena gondongan bisa menyebabkan komplikasi pada remaja laki-laki berupa orchitis, yaitu peradangan pada testis.
BACA JUGA:Â Angka Kematian Ibu dan Bayi di Cianjur Dapat Peringkat Ketiga Terbawah
Kondisi ini tentu memerlukan perhatian ekstra dari para orang tua agar mencegah anak-anak terpapar virus gondongan ini.
IDAI menyarankan orang tua untuk memastikan anak-anak menjaga jarak fisik, tidak berbagi alat makan, dan menjaga kebersihan.
Anak yang terinfeksi gondongan disarankan menjalani isolasi mandiri, menghindari sekolah, dan menjaga jarak sosial dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Â Lima Anak di Cianjur Selatan Diduga Keracunan Setelah Santap Nasi Liwet dan Jamur Liar