Waspada! Modus Baru Pencurian Motor di Cianjur Berkedok Antar Undangan

CIANJURUPDATE.COM – Angka kriminalitas di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan signifikan. Namun, data resmi penurunan angka tersebut masih menunggu rekap dari DORS.
Meski demikian, kasus kejahatan dengan modus baru tetap terjadi di beberapa wilayah. Salah satu kasus terbaru terjadi di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Seorang remaja bernama Fikar (16) menjadi korban penipuan pencurian motor saat hendak membeli bensin. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jambudipa, Warungkondang, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA: Angka Kriminalitas di Cianjur Lebaran 2025 Turun, Curat dan Kasus Anak Mendominasi
Menurut keterangan Saeful Bahri atau Gugun, ayah korban, Fikar awalnya berencana membeli bensin ke arah pom bensin Warungkondang. Namun di tengah perjalanan, tepatnya di Jambudipa, anaknya dihampiri seorang pria yang berpura-pura mengenal Saeful.
Pelaku mengaku akan mengantarkan surat undangan untuk Saeful, tetapi surat tersebut tertinggal di rumah.
“Jang saya mau nganter surat undangan, ke bapa tapi surat undangan nya tertinggal dirumah,” ucap pelaku kepada korban.
BACA JUGA: Angka Kecelakaan Saat Operasi Ketupat 2025 di Cianjur Turun Drastis, Ini Datanya
Pelaku kemudian meminta Fikar mengantarkannya ke rumahnya untuk mengambil surat undangan tersebut. Tanpa curiga, Fikar pun mengikuti permintaan pria tersebut.
Namun saat dalam perjalanan, pelaku meminta Fikar turun sebentar dengan alasan tertentu, lalu membawa kabur motor korban. Hingga kini, motor milik Fikar belum ditemukan dan kasus ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
Masyarakat Cianjur diimbau lebih waspada terhadap modus-modus baru kejahatan yang kian beragam. Polisi meminta warga tidak mudah percaya kepada orang asing, terutama yang menawarkan bantuan atau membuat alasan tidak masuk akal.
BACA JUGA: Pemotor Tewas Mengenaskan Usai Serempet Gerobak Siomay di Cianjur
Pihak berwenang juga mengingatkan pentingnya mengawasi anak-anak saat berkendara sendirian. Langkah pencegahan ini diharapkan dapat menekan angka kejahatan di wilayah Cianjur secara lebih efektif.
Upaya penegakan hukum tetap menjadi prioritas, seiring menunggu rilis resmi rekapitulasi angka kriminalitas dari DORS.
Editor: Afsal Muhammad