Waspada! Sejumlah Wilayah di Cianjur Alami Peningkatan Stres Pasca Gempa 2022, Ini Dampaknya

Penelitian tersebut juga mencatat bahwa gempa susulan lebih banyak terjadi di Kecamatan Cugenang dan sebagian ke Kecamatan Warungkondang, yang diduga karena kondisi geologi yang tersusun atas batuan breksi dan lahar Gunungapi Gede yang lunak dan lapuk.
BNPB mencatat, gempa bumi Cianjur 2022 telah menelan 272 korban jiwa, merusak 56.311 bangunan, dan menyebabkan lebih dari 2.046 orang mengalami luka-luka.
Dengan adanya peningkatan tekanan ini, para ahli mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa lanjutan.
BACA JUGA: Mensos Beri Motivasi pada 200 Korban Gempa Cianjur, Bahas Soal Hidup Bersih dan Produktif
Mitigasi dan Langkah Antisipasi
Pemerintah daerah bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan stres geologi di wilayah terdampak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih memahami struktur tanah di daerahnya dan memastikan bangunan tempat tinggal mereka tahan gempa.
Dalam situasi seperti ini, mitigasi menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak bencana.
Para ahli merekomendasikan peningkatan edukasi kebencanaan serta pemetaan wilayah rawan sebagai langkah strategis dalam menghadapi potensi gempa di masa depan.