Wayang Golek Jadi Media Sosialisasi Program JKN
![](/wp-content/uploads/2018/11/Wayang-Golek-Jadi-Media-Sosialisasi-Program-JKN-780x470.jpg)
CIANJURToday – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bekerjasama dengan BPJS dan Pemkab Cianjur menggelar pertunjukan wayang golek sambil menyosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sehat (KIS), di Cianjur, Jumat (16/11/2018).
Sosialisasi ini dilaksanakan guna membangun kesadaran masyarakat agar menjadi peserta JKN-KIS. Sebelum digelar pertunjukkan wayang golek di lapangan Prawatasari, rangkaian kegiatan diawali dengan panel dialog interaktif dan penandatanganan komitmen bersama yang bertempat di Cipanas.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemenkominfo, Septiana Tangkary mengungkapkan, warga miskin yang belum terdaftar JKN-KIS bisa mendatangi desa terdekat atau datang ke pemerintah daerah.”
Kami Kemenkominfo kerjasama dengan BPJS dan pemerintah daerah terus gencar mensosialisasikan program nasional JKN-KIS. Pesan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi baik untuk warga, harapan kami semua warga paham penggunaan JKN KIS karena satu hal penting negara hadir untuk warga,” ungkapnya.
Ia mengatakan, program JKN-KIS memberikan kenyamanan andai warga tertimpa musibah. Sesuai dengan harapan Presiden, kata Septiana, dengan gotong royong semua tertolong saling membantu meringankan beban.
“Cianjur tadi saya mendengar Pemkab ya sudah berinisiatif positif dengan membayarkan iuran BPJS lebih dari 100 ribu warga miskin,” kata Septiana.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman, berharap tingkat kesadaran warga Cianjur untuk memiliki kartu lebih banyak lagi agar terjamin kesehatannya.
“Komitmen warga sehat melalui JKN-KIS, target Pemkab Cianjur warga miskin semuanya masuk di tahun 2019, kami akan programkan untuk warga miskin fokus tahun depan, tahun ini ada 101 ribu warga miskin yang masuk BPJS,” kata Herman.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi, C Falah Rakhmatiana, mengatakan, kegiatan ini bisa membawa semangat baru dimana program JKN KIS tak hanya digaungkan oleh BPJS Kesehatan, namun juga oleh instansi lain.
“Corong informasi kepada masyarakat menjadi lebih banyak, sehingga diharapkan semakin banyak masyarakat yang terpapar informasi serta bertambahnya masyarakat yang mendaftar menjadi peserta JKN KIS,” kata Falah.
Ia berharap Pemda juga mengalokasikan anggaran lebih besar untuk mendaftarkan penduduk yang belum memiliki kartu JKN KIS sesuai instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 sehingga semua penduduk Kabupaten Cianjur terdaftar dalam kepesertaan JKN KIS.(riz)