Berita

Wimar Witoelar Meninggal Dunia, Sosok Penulis Cerdas yang Pernah Menjadi Jubir Kepresidenan Era Gusdur

Kemudian pada 2000, saat Abdurrahman Wahid menjadi Presiden Indonesia, Wimar ditunjuk untuk menjadi juru bicara kepresidenan.

Jabatan itu disandang sampai 2001, sebelum akhirnya Abdurrahman Wahid diturunkan dari jabatannya.

Semenjak saat itu, profil Wimar Witoelar jarang terdengar. Apalagi setelah istrinya meninggal dunia pada 2003 lalu, dirinya mengaku sepeninggal istrinya menjadi sangat kesepian.

Lelaki berambut kribo dan berkacamata itu baru muncul tiga tahun kemudian, di mana Wimar kembali memandu acara Prespektif dalam format baru pada 2006. Belakangan, sosok Wimar yang kritis juga terus mengembangkan perusahaanya, yaitu InterMatrix Communications (IMX).

IMX sendiri adalah perusahaan public relations yang berfokus pada strategi komunikasi dalam isu-isu publik, terutama isu perubahan iklim, deforestasi, dan juga isu-isu masyarakat adat.

Wimar Witoelar Sebagai Seorang Penulis

Wimar Witoelar juga dikenal sebagai seorang penulis sekaligus kolumnis handal nan-cerdas. Beberapa judul buku pernah ditulis Wimar, di antaranya adalah:

No Regrets (2002), A Book about Nothing (2006), More about Nothing (2009), dan Sweet Nothings (2014).

Selain itu, Wimar juga pernah menjadi kolumnis di media massa, baik lokal maupun internasional seperti di Today, Business Week, News Week, dan Australian Financial Review.

Wimar juga sempat menjadi komentator di beberapa stasiun televisi internasional seperti ABC, CNBC, dan CNN.(sis)

https://www.suara.com/news/2021/05/19/101305/wimar-witoelar-meninggal-berikut-profil-wimar-witoelar

Laman sebelumnya 1 2 3

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button