Wow! Pilkate Serentak Desa Haurwangi Lebih Sengit Dibandingkan Pilkada Cianjur
![ANTUSIAS: Pelaksanaan Pilkate Serentak Desa Haurwangi dinilai lebih memiliki atmosfer demokrasi yang lebih sengit dibandingkan Pilkada Cianjur pada 2020 lalu, karena tingginya antusias masyarakat dan banyaknya calon yang turut serta. (Foto: Apip Samlawi/cianjurupdate.com)](/wp-content/uploads/2021/01/IMG-20210131-WA0006-780x470.jpg)
CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Pemilihan Ketua RT/RW (Pilkate) serentak yang digelar 35 RT dan 10 RW di Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, pada Minggu (31/1/2021) berlangsung lebih panas dan sengit dibandingkan Pilkada Cianjur 2020 lalu.
Informasi yang dapat dihimpun, pelaksanaan Pilkate Desa Haurwangi, seluruh calon Ketua RT dan RW berani membayar uang pendaftaran yang cukup signifikan, mulai dari Rp200 ribu sampai dengan Rp1 juta per calonnya.
Selain itu, para calon RT dan RW mampu mengakomopmdir masyarakat dijadikan tim sukses dari berbagai penjuru kampung dan mampu memasang berbagai alat kampanye seperti baligo, baner, dan spanduk calon RT/RW.
Tidak cukup sampai di situ, seluruh masyarakat pemilih yang hadir ke TPS cukup antusias hingga partisipasi kehadiran cukup menarik dengan rata-rata kehadiran sebanyak 80 persen tiap TPS-nya.
Selain itu, para calon RT maupun RW rata-rata memiliki kemampuan di dalam bidang pemerintahan, karena sebagian besar latar belakang pendidikannya S1, orang-orang pergerakan, dan ada pula yang berprofesi sebagai advokat juga turut andil mencalonkan diri.
“Dengan kondisi demikian, pelaksanaan Pilkate Serentak Desa Haurwangi, terasa lebih ramai dibanding Pilkada Cianjur lalu, utamanya dalam pelaksanaan kampanye hingga penghitungan suara. Seperti halnya Pilkate di RW 01, 02, 05, dan di RW 08 itu lebih menarik dan cukup sengit,” ucap Iwan (50), tokoh masyarakat Desa Haurwangi kepada Cianjur Today, Minggu (31/1/2021).
Sementara itu, Kepala Desa Haurwangi, Supyanudin SH (51) menjelaskan, dari 45 RT dan 13 RW di Desa Haurwangi yang melaksanakan Pilkate Serentak itu hanya 35 Ketua RT dan 10 Ketua RW yang dilaksanakan pemilihan di lingkungan ke RW-an masing-masing.