CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Gedung Dewan Kesenian Cianjur (DKC) yang beralamat di Jalan Suroso No 46, Solokpandan Cianjur, rencananya akan mulai direnovasi pada Juli 2021 mendatang. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan revitalisasi pusat kesenian di Cianjur.
Ketua DKC, Yusuf Gigan mengatakan, revitalisasi pusat kesenian di Cianjur adalah sebuah keharusan dan keniscayaan. Maka, Gedung DKC akan direnovasi untuk mewujudkannya.
“DKC bermaksud untuk mengoptimalkan fungsi pusat seni itu dengan cara menciptakan ruang publik, tempat diskusi, kafe, dan perpustakaan yang insya Allah akan dimulai dengan merenovasi gedung pada Juli mendatang. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” ujar Yusuf kepada Cianjur Today, Sabtu (13/3/2021).
Yusuf menyebut, sumber dana renovasi DKC berasal dari pemerintah pusat atau Kemendikbud yang diajukan secara langsung oleh DKC.
“Namun memang besaran nilainya belum bisa diketahui,” imbuh Yusuf.
Ia mengatakan, di masa pandemi Covid-19, pementasan seni dan budaya sangat sulit untuk digelar. Meskipun digelar secara daring mulai dari pementasan, dokumentasi, dan proses kreatif karya seni, ternyata masih belum bisa tersosialisasikan dengan baik, bahkan tidak diketahui publik.
“Para seniman sendiri kehilangan banyak momen untuk eksis, sanggar-sanggar banyak kesulitan, ada banyak pekerja seni yang kehilangan panggung untuk tampil karena pandemi ini,” jelas dia.
Wujud kepedulian pemerintah terhadap bidang seni dan budaya memang sudah dilakukan dengan berbagai cara. Namun, menurutnya, belum terasa untuk lembaga dan organisasi kesenian.
“Hanya ada upaya yang mengarah ke pembenahan kebijakan misalkan sudah ada Perda tiga pilar budaya dan kini akan segera dibuat Perbup-nya. Mudah-mudahan ini bisa membuktikan realitas seni di Cianjur,” ucap dia.
Saat ini, DKC sedang merekrut generasi milenial dalam produksi karya seni. Baik karya seni modern maupun karya seni tradisional, mulai dari teater hingga karawitan.
“Kami memiliki keyakinan untuk mengundang milenial untuk terlibat dalam proses kreatif dalam bentuk apapun,” ungkap dia.
Seni dan budaya adalah alat yang mencerahkam segala persoalan di masyarakat serta wujud edukasi dalam bentuk pementasan dan karya seni. Yusuf berharap, seni dan budaya Cianjur bisa diapresiasi dengan baik.
“Harapannya adalah seni dan budaya bisa diapresiasi secara baik kemudian dipakai alat untuk mempersatukan bangsa dan kesadaran sosial. Bahkan mungkin sebagai kesadaran hubungan manusia dengan alam dan tuhan,” tandasnya.(afs/sis)