Zero Waste Cianjur: Menjaga Kebersihan Air Harus Dimulai dari Kesadaran Masyarakat
![](/wp-content/uploads/2021/03/IMG-20210322-WA0036-780x470.jpg)
“Zaman dulu di selokan itu ada kerang ada udang. Kalau sekarang kenapa tidak ada karena airnya sudah jelek. Seperti ada limbah rumah tangga seperti deterjen dan minyak jelantah dan zat kimia lainnya semua dibuang ke sungai,” katanya.
Maka dari itu, lanjut Yadi, saat ini ada program safety tank agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai. Hal itu bisa diwujudkan jika dilakukan bersama.
“Dan jika program ini bisa dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat bisa terwujud. Dalam mengembalikan lingkungan yang baik dan sehat itu ketika dibangun kesadaran terhadap masyarakat melalui edukasi,” katanya.
Edukasi lingkungan, kata Yadi, harus dibangun bersama. Tidak bisa mengandalkan satu pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sebab, DLH hanya sebagai leading sector. “Dalam kebijakan strategi nasional yang dibuat Perpres nomor 97 tahun 2017 disitu melibatkan 32 kementerian terkait lainnya,” katanya.
Seperti dinas pendidikan, bisa membuat program peran kolaborasi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. “Berarti masuk literasi edukasi ke sekolah-sekolah Bagaimana pelajar diajarkan kebersihan lingkungan sejak dini,” ucapnya.
Lalu, kementerian keagamaan, tokoh agama saat ceramah di masjid bisa mengedukasi masyarakat tentang kebersihan lingkungan dengan menyampaikan bahwa alam ini merupakan titipan Allah
“Lalu di Kementerian Pariwisata bagaimana melahirkan ruang-ruang pariwisata yang ramah lingkungan kan bisa terbayang jika seluruh sektor di pemerintahan yang ada berperan bisa mewujudkannya,” jelas dia.