CIANJURUPDATE.COM, Cugenang - Adanya keaktifan sumber gempa Cianjur dibeberapa kawasan berdasarkan hasil Monitoring Zona Seismitik Aktif gempa susulan sistem sesar Cimandiri. Menjadikan wilayah tersebut tidak aman untuk dihuni kembali setidaknya untuk 20 tahun kedepan atau perlu direlokasi, seperti dijelaskan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di akun YouTube BMKG, Jumat (2/12/2022). Baca Juga: Seekor Ayam Selamat Usai Tertimpa Reruntuhan Gempa Cianjur Selama 2 Minggu Menurut BMKG, berdasarkan hasil Monitoring aktivitas gempa susulan dan survei lapangan yang dilakukan pihaknya. Bahwa wilayah tersebut menunjukkan adanya keaktifan sumber gempa pada area Sistem Sesar Cimandiri, yang meliputi wilayah Kecamatan Cugenang dan sebagian Kecamatan Pacet. "Jadi dari zona itu kami merekomendasikan wilayah yang perlu dihindari, dan kelayakan wilayah yang aman untuk hunian berdasarkan keatifkan sumber gempa pada area sesar Cimandiri," ungkap Dwi Jalan penghubung antara Kampung Panahegan Desa Gasol dan Kampung Gintung Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang yang retak pasca Gempa Cianjur terjadi. Foto: Indra Arfiandi/cianjurupdate.com Baca Juga: Meninjau Rumah Percontohan Anti Gempa yang Dibangun di Cianjur Dari Kecamatan Cugenang menurutnya ada 10 desa yang perlu dihindari, dan Kecamatan Pacet terdapat satu desa yang terdeteksi berdasarkan kemungkinan aspek kegempaannya. "Kemungkinan masih akan terulang, paling tidak dalam periode 20 tahun dari aspek kegempaannya," ujarnya. Baca Juga: BMKG: Gempa Cianjur Merupakan Peringatan Untuk Indonesia Wilayah yang direlokasi mencakup zona seismik aktif gempa susulan, yaitu meliputi sebagian wilayah: (ind) A. Kecamatan Cugenang: Desa Ciputri Desa Galudra Desa Nyalindung Desa Sukamulya Desa Sarampad Desa Talaga Desa Salakawung Desa Cirumput Desa Cibulakan B. Kecamatan Pacet: Desa Ciherang Pasir Sarongge