Bahan Pangan Naik, Pelaku Usaha Warteg di Cipanas Pusing
Kenaikan harga yang dipandang memberatkan pengusaha warnas ini membuat ia perlu memutar otak dalam menyiasatinya. Namun, mengurangi porsi pesanan per piring bagi pelanggan bukan jalan yang diambil tapi mau tidak mau harus menaikan harga.
“Masih tetap kang, kasihan pelanggan kalau porsinya dikurangi tapi yah mau gimana lagi paling naik Rp 1 ribu aja. Misal harga Rp 10 ribu perporsi kini menjadi Rp 11 ribu,” tuturnya.
Ia pun khawatir, pengusaha warnas perlu bertahan cukup lama dengan begini terus pun khawatir, pengusaha warnas perlu bertahan cukup lama dengan harga tinggi yang berlaku saat ini di pasaran.
“Yah mudah-mudahan saja perkataan Pak Presiden dua pekan lagi harga telur akan turun itu terjadi, bahkan harga-harga yang lainya pun ikut turun juga,” ungkap dia.
Baca Juga: Sekretaris Komisi 1 DPRD Jabar Gencar Sosialisasi Soal Desa Wisata
Senada, Seorang pelaku usaha warnas neneng (34) mengatakan, pihaknya pun merasa pusing dengan naiknya harga-harga bahan pangan mengalami kenaikan.
“Iya kang, saya juga bingung. Coba dagangan saya sepi, bahan pangan pada naik, makin sepi dong. Apa lagi kalau ngejual sama pelanggan juga saya tidak enak tiba-tiba naikin harga,” ucap dia.
Namun pihaknya berbeda dengan pedagang lainya, pihaknya tidak menaikan harga perporsinya. Namun ia hanya mengurangi porsinya.
“Yah, paling saya mah ngurangin dikit aja porsinya. Cuman ini juga saya tidak enak ke pelanggan, tapi mau tidak mau harus karena saya juga harus ada untungnya,” tutup dia.(ren)