Bayi Gizi Buruk di Cianjur Meninggal Dunia, Belum Pernah Imunisasi
![Bayi Gizi Buruk di Cianjur Meninggal Dunia, Belum Pernah Imunisasi](/wp-content/uploads/2022/08/IMG-20220811-WA0005-780x470.jpg)
“Saya mendapat keterangan, bayi tersebut lahir kondisi baik, namun tanggal 28 Mei ketahuan gizi kurang, jadi kasusnya setiap gizi kurang setiap Minggu dipantau,” bebernya.
Setelah sebulan dilakukan pemantauan dihasilkan gizinya meningkat.
“Namun terjadi los contact atau hilang kontak karena bayi tak pernah lagi datang ke posyandu, baru ketahuan lagi Rabu minggu kemarin,” katanya.
Bayi yang ada riwayat gizi buruk sebelumnya disuruh datang ke bidan, ternyata kondisinya buruk lagi.
“Diagnosa bidan saat bayi drop terjadi sesak ada penarikan dinding dada, infeksi berat di paru paru, ada demam, diare, dan dehidrasi berat,” ujarnya.
Elis mengatakan, bayi tersebut kondisinya kritis dan harus dirujuk ke rumah sakit, namun keluarga sempat menolak karena tak bisa bayar rumah sakit.
“Saya langsung koordinasi dengan pimpinan daerah kecamatan karena bayi tak punya BPJS, akhirnya bayi dirujuk biaya dipikirkan bersama,”
Elis mengatakan, Forkopimcam siap membantu, Puskesmas Kademangan dengan OPD sepakat untuk mengumpulkan iuran, untuk memberikan santunan.
“Namun kondisi bayinya buruk kurang dari 24 jam dirawat di ICU lalu meninggal dunia,” katanya.
Pihaknya mengimbau ke masyarakat yang memiliki kasus atau penyakiy TB Paru minimal harus terus diobati selama enam bulan.
“Pergunakan fasilitas posyandu, Puskesmas, karena di puskesmas ada obat untuk TB Paru gratis,” tutup dia.(ren)
Berita Terkait