CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Apa yang ada di benak Anda ketika melihat bangunan tua nan bersejarah? Perasaan takjub, tenang, dan indah tergambar di dalamnya. Itu yang akan dirasakan jika memasuki salah satu bangunan tua penuh sejarah Boemi Aki Kamsoer.
Boemi Aki Kamsoer terletak di Kampung Rancamanyar RT 02/RW 08, Desa Marga Mukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Bangunan berwarna putih ini dibalut arsitektur Belanda, dengan konsep rumah perkebunan. Usianya sudah lebih dari 100 tahun dan tetap berdiri kokoh.
Bunga Amarilis, bunga Berondong Jagung bahkan pohon Kopi juga tanaman lainnya mengelilingi taman depan rumah. Suasana yang sejuk membuat orang yang berkunjung merasa nyaman, apalagi dengan nuansa zaman dulu yang membuat nostalgia.
Boemi Aki Kamsoer di bangun sejak tahun 1914, warisan dari mertua Aki Kamsoer dijadikan rumah keluarga besar Aki Kamsoer. Tepat diruang tengah terdapat foto keluarga Aki Kamsoer juga Boemi Aki Kamsoer tempo dulu.
BACA JUGA: KPU Jawa Barat: PPS dan PPK Cianjur Harus Memastikan Pemilu 2024 Lancar
Dibalut dengan 99% kayu disetiap sudutnya, mulai dari dinding yang terbuat dari bilik kayu, tiang penyangga dari kayu jati juga lantai dari papan kayu memberikan romansa zaman dulu. Adanya renovasi pada rumah ini hanya pada bahan bangunan yang sudah usang saja, tidak merubah keseluruhan bangunan.
Aki Kamsoer sendiri ialah seorang Dodik ABRI bagian keuangan yang lahir pada 1922 dan wafat pada tahun 1990. Masa ia bekerja adalah dari tahun 1960-1974. Pada rumah tua itu terdapat catatan-catatan saat Aki Kamsoer bekerja juga majalah-majalah tempo dulu yang memakai bahasa Sunda dengan ejaan Soewandi. Bahkan pada buku catatan kerja masih terdapat bahasa Belanda.
Rumah perkebunan dengan artsitektur Belanda ini menjadi tempat penginapan setelah Aki Kamsoer beserta istrinya wafat. Bangunan ini akan tetap lestari karena sejarahnya yang panjang yang terus dikenang. Siapapun yang mendatanginya, seolah masuk ke lorong waktu dan merasakan bagaimana suasana sebelum masa kemerdekaan Indonesia. Boemi Aki Kamsoer, seabad lebih berdiri, sejarahnya abadi.