Berita

Heboh Dugaan Pemotongan Dana Bansos oleh Ketua RT di Desa Sindangraja, Ini Fakta Sebenarnya

CIANJURUPDATE.COM, Sukaluyu – Permasalahan terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terus bermunculan. Setelah video mengenai keluhan warga terkait buruknya kualitas komoditi BPNT di Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu. Kali ini dugaan pemotongan dana bansos oleh ketua RT di Desa Sindangraja menjadi sorotan.

Pasalnya , para Ketua RT di Kampung Bungbulang, Desa Sindangraja, diduga mengutip dana Bansos dari para Keluarga Penerima Manpaat (KPM) senilai Rp 50 ribu per KPM .

Kehebohan in berawal sejak beredarnya rekaman suara voice note perbincangan tokoh wanita Desa Sindangraja HJ (45) dengan RDH (30), salah seorang KPM warga Kampung Bungbulang.

Baca Juga: Langgar Juknis Bansos, Komisi D DPRD Sidak Satu Desa di Cianjur

Namun, kabar tersebut ternyata merupakan sebuah disinformasi atau kesalahan informasi. Setelah penulusuran lebih dalam, ternyata Uang Rp50 ribu yang warga setorkan kepada ketua RT sebagai dana Bansos itu ternyata merupakan iuran untuk beli tanah pemakaman. Pembelian tanah ini sudah melalui musyawarah dengan berbagai pihak.

Lantaran hal tersebut, RDH, KPM yang suaranya dalam voice note tersebut akhirnya menyampaikan permohonan maaf. Khususnya pada Ketua RT/RW dan masyarakat setempat.

“Suara rekaman dalam voice note memang itu saya dengan Bu HJ tokoh masyarakat. Saya kira obrolan lewat telepon itu tidak direkam dan hasilnya tidak diviralkan,” ujar RDH.

Selain itu, ia mengaku telah menerima bantuan Bansos dan langsung membeli komoditi dari E-Warung. Sebagian uang tersebut senilai Rp50 ribu ia setorkan pada Ketua RT untuk iuran beli lahan pemakaman. Di mana ia mengakui jauh sebelumnya telah warga musyawarahkan.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button