Heboh Dugaan Pemotongan Dana Bansos oleh Ketua RT di Desa Sindangraja, Ini Fakta Sebenarnya
![Heboh Dugaan Pemotongan Dana Bansos oleh Ketua RT di Desa Sindangraja, Ini Fakta Sebenarnya](/wp-content/uploads/2022/04/IMG-20220425-WA0010-780x470.jpg)
Kemudian, atas kesalahan informasi tersebut pihaknya mengaku bersalah dan mohon maaf pada Ketua RT /RW dan masyarakat.
“Pak RT /RW juga masyarakat mohon maaf atas segala kehilapan dan ke alfaan saya,” Ucap RDH.
RT RW Setempat Sesalkan Disinformasi Soal Bansos
Sementara itu, Ketua RW 07 Warga Kampung Bungbulang, Pidin (66) menambahkan, pihaknya menyesalkan beredarnya rekaman suara yang menuduh para Ketua RT mengutip dana Bansos dari para KPM.
“Hal itu jauh dari kenyataan, bukannya mengutip tapi seluruh warga dan KPM menyetor iuran lahan pemakaman. Dan ini telah mendapat kesepakatan bersama jauh sebelumnya,” ujarnya.
Pidin menambahkan, hasil musyawarah untuk iuran membeli tanah untuk pemekaman itu berawal saat adanya warga Kampung Bungbulang yang kesulitan untuk dimakamkan karena tidak adanya lahan pemakaman. Hingga akhirnya pemakaman warga yang meninggal dunia tersebut berpindah ke wilayah desa lainnya.
Lantaran hal tersebut, seluruh warga bersmuyawarah, baik KPM dan Non KPM sepakat iuran sebesar Rp50 ribu per orang. Nantinya uang tersebut digunakan untuk membeli lahan pemakaman seluas 200 meter persegi.
Pembelian lahan tersebut dengan cara cicilan kepada pemilik tanah. Saat ini, warga masih punya tunggakan pada pemilik tanah sebesar Rp15 juta.
Pidin menegaskan, tidak ada pemotongan dana bansos. Uang setoran dari KPM dan Non KPM itu bukan untuk kepentingan Ketua RT dan RW, melainkan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
Baca Juga: Menpan RB Tegaskan ASN Tidak Masuk Kriteria Penerima Bansos!
“Uang iuran yang tidak dibatasi nilainya itu bukan untuk kepentingan Ketua RT /RW melainkan untuk beli tanah kematian,” pungkasnya.(asi)