Hiswanamigas Cianjur Bantah Usulkan Kenaikan Gas Elpiji, YLPKN: Kalau Usul Jangan Asal
![Hiswanamigas Cianjur Bantah Usulkan Kenaikan Gas Elpiji, YLPKN: Kalau Usul Jangan Asal](/wp-content/uploads/2022/06/D02F711A-8291-47CB-9952-FBDD1215168D.jpeg)
“Sanksinya nanti akan kami bicarakan dengan pemerintah. Keuntungan si pangkalan misal Rp3.500 ditetapkan segitu, tidak boleh lebih. Nanti ada sanksi. Jangan sampai ada kenaikan sedikit pun sampai ke masyarakat,” ucap dia.
Baca Juga: Usulan Kenaikan Gas Elpiji Melon di Cianjur Masih Dikaji
YLPKN Jabar Pertanyakan Maksud Penyesuaian Harga Gas Elpiji 3 Kg
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Natuna (YLPKN) Jawa Barat Hendra Malik memberikan pendapat berbeda.
“‘Kalau usul jangan asal, kalau asal jangan usul’. Mungkin kata-kata itu yang tepat menyikapi wacana kenaikan harga gas elpiji 3 Kg yang di ajukan DPC Hiswana Migas Kabupaten Cianjur kepada Pemkab Cianjur,” ucap dia kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
Ia mempertanyakan pernyataan Hedi yang menyebut tidak ada usulan kenaikan harga gas elpiji 3 Kg. Tetapi, hanya ada penyesuaian harga.
Terlebih, Diskoperdagin Cianjur telah membenarkan adanya usulan tersebut. Tidak hanya itu, Hendra mengungkapkan, Sekretaris DPC Hiswanamigas Cianjur pun membenarkan ada usulan kenaikan harga gas elpiji 3 Kg.
“Awalnya bilang sudah mengusulkan kenaikan harga dan menunggu proses penggodokan Pemkab Cianjur. Sekarang bilang tidak mengusulkan kenaikan harga hanya saja mengusulkan penyesuaian harga,” ungkap dia.
Hendra pun mempertanyakan maksud dari penyesuaian harga tersebut. Ia pun menilai gas elpiji 3 Kg merupakan barang subsidi bagi masyrakat kurang mampu.
“Jadi harus benar-benar di kaji dulu kalau mau menentukan kebijakan biar nanti hasil produk kebijakannya benar-benar bijaksana untuk semua,” jelas dia.
“Jangan hanya karena berpikiran dapet untung besar hingga akhirnya masyarakat kecil jadi korban kebijakan yang tidak bijaksana,” imbuh dia.