KLIK CIANJUR, Cianjur – DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswanamigas) Cianjur membantah telah usulkan kenaikan harga tabung gas Elpiji 3 Kg.
Padahal, sebelumnya Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur membenarkan ada usulan kenaikan gas elpiji 3 Kg dari Hiswanamigas Cianjur. Usulan itu disebutnasuh dalam tahap kajian.
Ketua DPC Hiswana Migas Cianjur, H Hedi Permadi Boy membantah telah mengusulkan kenaikan harga gas elpiji 3 Kg. Namun, ia menyebut mengusulkan penyesuaian harga di setiap pangkalan dan agen.
“Yang pasti tidak ada kenaikan harga, hanya ada penyesuaian harga yang dilindungi payung hukum. Kita akan jamin sampai titik yang berlaku, tidak ada kenaikan. Kasihan masyarakat,” kata dia kepada wartawan, Senin (06/06/2022).
Soal payung hukum, Hedi pun menyebut mengajukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Serta, melaksanakan sejumlah investigasi lapangan.
“Payung hukum kami yang mengajukan ke Pemda, tapi kami akan lihat dulu, investigasi di lapangan berapa harganya. Jangan sampai ada harga yang berbeda,” ucap dia.
Hedi mengungkapkan, saat ini ada sebanyak 40 agen gas, dan 1.000 pangkalan yang tersebar di Kabupaten Cianjur.
“Cianjur selatan sudah ada, Campaka, Sukanaga, Tanggung dan lainnya. Harga tidak seragam, tergantung radius. Selisihnya Rp1.000 sampai Rp2.000. Ada empat zonasi,” papar Hedi.
Dirinya berharap, tidak ada kenaikan harga gas elpiji 3 Kg di Cianjur. Bahkan, pihaknya berani memberi sanksi apabila ada oknum yang mencoba menaikan harga.
“Sanksinya nanti akan kami bicarakan dengan pemerintah. Keuntungan si pangkalan misal Rp3.500 ditetapkan segitu, tidak boleh lebih. Nanti ada sanksi. Jangan sampai ada kenaikan sedikit pun sampai ke masyarakat,” ucap dia.
Baca Juga: Usulan Kenaikan Gas Elpiji Melon di Cianjur Masih Dikaji
YLPKN Jabar Pertanyakan Maksud Penyesuaian Harga Gas Elpiji 3 Kg
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Natuna (YLPKN) Jawa Barat Hendra Malik memberikan pendapat berbeda.
“‘Kalau usul jangan asal, kalau asal jangan usul’. Mungkin kata-kata itu yang tepat menyikapi wacana kenaikan harga gas elpiji 3 Kg yang di ajukan DPC Hiswana Migas Kabupaten Cianjur kepada Pemkab Cianjur,” ucap dia kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
Ia mempertanyakan pernyataan Hedi yang menyebut tidak ada usulan kenaikan harga gas elpiji 3 Kg. Tetapi, hanya ada penyesuaian harga.
Terlebih, Diskoperdagin Cianjur telah membenarkan adanya usulan tersebut. Tidak hanya itu, Hendra mengungkapkan, Sekretaris DPC Hiswanamigas Cianjur pun membenarkan ada usulan kenaikan harga gas elpiji 3 Kg.
“Awalnya bilang sudah mengusulkan kenaikan harga dan menunggu proses penggodokan Pemkab Cianjur. Sekarang bilang tidak mengusulkan kenaikan harga hanya saja mengusulkan penyesuaian harga,” ungkap dia.
Hendra pun mempertanyakan maksud dari penyesuaian harga tersebut. Ia pun menilai gas elpiji 3 Kg merupakan barang subsidi bagi masyrakat kurang mampu.
“Jadi harus benar-benar di kaji dulu kalau mau menentukan kebijakan biar nanti hasil produk kebijakannya benar-benar bijaksana untuk semua,” jelas dia.
“Jangan hanya karena berpikiran dapet untung besar hingga akhirnya masyarakat kecil jadi korban kebijakan yang tidak bijaksana,” imbuh dia.
“Kalau boleh mengutip bahasa Presiden yang sedang viral ‘Ojo Kesusu’, biar gak jadi blunder seperti sekarang,” tutup dia.(afs)