Niat Mandi Junub dan Tata Cara Mandi Wajib Paling Lengkap
![niat mandi junub](/wp-content/uploads/2019/10/ilustrasi-mandi-junub-rohultodaycom-jpg_U6AM7-780x400.jpg)
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.
Melahirkan
Seorang wanita yang telah melahirkan secara normal wajib mandi, meskipun yang dilahirkannya masih berupa segumpal darah atau daging.
Namun untuk proses persalinan melalui bedah cesar, ada perbedaan pendapat di antara ulama. Ada yang berpendapat tetap wajib mandi dan ada yang mengatakan tidak.
Niat dan Tata cara Mandi Junub (Wajib)
Berikut ini adalah tata cara mandi wajib menurut Imam Al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah.
- Ambilah air kemudian basuhlah tangan sebanyak tiga kali.
- Selanjutnya bersihkan segala kotoran dan najis yang menempel di badan.
- Lalu berwudhu sebagaimana wudhu saat akan shalat.
- Mandi besar dengan mengguyur ujung kepala sampai tiga kali. Di waktu bersamaan berniatlah untuk menghilangkan hadas dari janabah.
- Selanjutnya guyur atau bersihkan badan bagian kanan terlebih dahulu hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.
Gosok-gosok bagian tubuh diawali dengan niat mandi junub, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali, dan menyela-nyela rambut atau jenggot (bila punya).
Air harus mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Usahakan tangan tidak menyentuh kemaluan, jika tersentuh berwudhulah lagi.
Namun, di antara seluruh praktik tersebut yang wajib dilakukan hanyalah niat mandi junub, membersihkan najis (bila ada), dan menyiramkan air ke seluruh badan. Selebihnya adalah sunnah muakkadah. (ez)