Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup Hingga 21 April 2025 Akibat Aktivitas Seismik

CIANJURUPDATE.COM – Kabar terbaru bagi para pencinta alam dan pendaki, aktivitas pendakian menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali diperpanjang hingga 21 April 2025.
Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas seismik yang masih terdeteksi di sekitar kawah Gunung Gede-Pangrango.
Kepala Humas TNGGP, Agus Deni, menjelaskan bahwa perpanjangan penutupan ini merupakan respons terhadap informasi yang diterima dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Laporan tersebut mengindikasikan adanya sejumlah aktivitas seismik di Gunung Gede (2.958 mdpl).
“Karena Gunung Gede Pangrango masih menunjukkan aktivitas seismik menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), sehingga penutupan pendakian kembali diperpanjang sampai tanggal 21 April 2025,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (15/4/2025).
Langkah preventif ini diprioritaskan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan serta menjamin keselamatan para pendaki dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan TNGGP.
Meskipun status Gunung Gede saat ini masih berada pada Level I (Normal), pihak Taman Nasional tidak ingin mengambil risiko dan mengutamakan keselamatan pengunjung dari potensi dampak aktivitas seismik tersebut.
BACA JUGA: Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup hingga 21 April 2025, Refund Tiket Dibuka