Penurunan Angka Stunting di Cianjur Sukses Ditekan Hingga di Bawah Target Nasional
CIANJURUPDATE.COM – Kabupaten Cianjur berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam penurunan angka stunting.
Berdasarkan data terbaru, prevalensi atau penurunan stunting di Kabupaten Cianjur pada tahun 2022 mencapai 13,6%, jauh di bawah target nasional yang ditetapkan sebesar 14%.
Angka ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun 2020, di mana prevalensi stunting di Cianjur masih mencapai 33,7%.
BACA JUGA: Jangan Salah! Ini Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk yang Wajib Dipahami Semua Orang Tua yang Baik
Pencapaian luar biasa ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen semua pihak di Kabupaten Cianjur, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat.
Berbagai program dan strategi telah dijalankan dengan penuh sinergi, seperti intervensi gizi spesifik, edukasi kesehatan, dan penyediaan akses air bersih dan sanitasi yang layak.
Upaya-upaya tersebut membuahkan hasil yang nyata. Dalam kurun waktu dua tahun, Kabupaten Cianjur berhasil menurunkan angka stunting hingga 20,1%.
BACA JUGA: Pemkab Cianjur Luncurkan Gebrak Roasting Demi Turunkan Angka Stunting
Pencapaian ini tidak hanya mengantarkan Cianjur menjadi kabupaten terbaik di Jawa Barat dalam percepatan penurunan angka stunting, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Pravelansi angka stunting di Kabupaten Cianjur merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras semua pihak.
Banyak pihak berharap pencapaian ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk bersama-sama memerangi stunting.
BACA JUGA: Bantu Tekan Stunting, Hj Endang Berikan Makanan Tambahan Bayi dan Balita
Meskipun telah mencapai target nasional, pemerintah daerah Cianjur tidak berpuas diri. Upaya-upaya pencegahan dan penanganan stunting akan terus dilakukan dan ditingkatkan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua anak di Kabupaten Cianjur dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal, bebas dari stunting.
Pravelansi angka stunting di Kabupaten Cianjur merupakan bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan sinergi, permasalahan kesehatan masyarakat dapat diatasi.
