Pertanian Cianjur: Selalu Dibanggakan, Minim Pembangunan
Oleh: Afsal Muhammad (Redaktur Cianjur Update)
Tidak hanya itu, Dippu Pasaribu dkk (2022:78) pun menyebutkan bahwa pertanian memiliki banyak peranan terhadap pembangunan ekonomi. Mulai dari peningkatan pendapatan masyarakat, sumber bahan baku industri, mendorong penghematan devisa, pemenuhan pangan, meningkatkan investasi, menyerap tenaga kerja, hingga mendorong pertumbuhan industri hulu pertanian.
Namun, konsep pembangunan ekonomi yang dicanangkan Pemkab Cianjur masih belum memberikan efek yang nyata bagi masyarakat. Bahkan di akhir masa jabatan Bupati Cianjur Herman Suherman sekali pun. Penyuluhan terhadap SDM baik yang muda maupun petani tradisional masih dangkal dan belum sampai pada pemberian fasilitas dan sistem yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Cianjur.
BACA JUGA: Cianjur Belum Dapat Restu Penambahan Pupuk Bersubsidi
Pengembangan SDM Jadi Hal Penting dalam Pembangunan Pertanian di Cianjur
Masyarakat sangat berharap besar pada program Petani Milenial yang sejak lama digencarkan dan menggaet anak muda potensial untuk mau berkontribusi menumbuhkan ekonomi di Cianjur. Namun, penyuluhan dan peningkatan SDM itu masih belum optimal, padahal SDM adalah kunci utama dalam pembangunan ekonomi.
Banyak proses penyuluhan petani milenial yang tidak sesuai dengan prinsip yang ada. Salah satunya adalah rekrutmen petani milenial yang asal menggaet orang dengan iming-iming uang duduk hanya untuk mendengarkan penyuluhan. Padahal, hal itu hanya akan membuat program ini menjadi sia-sia dan hanya buang-buang anggaran.
Reni Febrianti (18:2018) telah menjelaskan, setiap penyuluh dalam melaksanakan kegiatan harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip penyuluhan pertanian yang sudah disepakati, berikut saya jelaskan poinnya satu persatu.