CIANJURUPDATE.COM – Banyaknya Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Siliwangi dan beberapa ruas lainnya yang mati, membuat masyarakat Cianjur yang merasa ketakutan pada saat melintas.
Penyebab matinya PJU tersebut, kemungkinan karena diakibatkan hujan intensitas tinggi dan pencurian kabel-kabel Miniature Circuit Breaker atau MCB yang terpasang di lampu tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Cianjur, Iman Saepudin mengatakan, memang ada banyak pengaduan dari masyarakat bahwa PJU di sejumlah ruas jalan kabupaten seperti di Jalan Siliwangi, Suroso, dan Taifur Yusuf, banyak yang mati.
BACA JUGA: Arus Mudik Mulai Meningkat, Dishub Cianjur Siaga di Jalur Puncak
Sebetulnya banyak pengaduan dari masyarakat secara langsung maupun melalui Sistem informasi penerangan Jalan Umum (Sipaju) Cianjur, dan kami juga langsung cek dan tiap hari juga melakukan pengecekan dan pemeliharaan,” ungkap Iman saat ditemui, Selasa (21/1/2024).
Namun, ia menjelaskan, memang beberapa tempat yang di pasang PJU itu kerap mati terus menerus, hal ini disebabkan karena hujan, pencurian kabel-kabel lampu dan pencucian NCB nya.
“Iya sebetulnya nya penyebab matinya lampu PJU ini akibat hujan dan ada juga pencurian kabel-kabel serta MCBnya, kasus ini sudah beberapa kali terjadi. Daerah yang sering di curi itu Cianjur kota, arah menuju gunung Padang dan di wilayah Cipanas,” ungkap dia.
BACA JUGA: Dishub Cianjur Putar Otak Tingkatkan Program Parkir Berlangganan
“Tapi kami juga sudah melaporkan dan koordinasi kepada pihak kepolisian agar menindaklanjuti dan menangkap pelaku-pelaku yang mencuri kabel PJU ini,” sambung dia.
Lebih lanjut dia, saat ini upaya yang dilakukan terkait banyaknya PJU yang padam karena hujan dan pencurian kabel ini, setiap malam petugas terus melakukan monitoring dan mencatat mana saja PJU yang mati.
“Upaya kita terkait matinya lampu dengan beberapa faktor tadi, kita terus monitoring kelapangan dan mengecek atau pemeliharaan, akan tetapi dengan semua PJU yang tersebar di Cianjur itu ada 11000 lebih jadi tidak tercover, karena petugas hanya 15 orang,” ungkap dia.
“Makanya selain pemeliharaan oleh kita, kita juga berkerja sama dengan masyarakat dan desa-desa agar tercover. Jadi mereka hanya melaporkan lampu yang mati dan mencegah orang yang mencurigakan atau mencuri kabel-kabel tersebut,” sambung dia.
Selain itu, ia menuturkan, terkait perbaikan PJU yang mati, pihaknya terus melakukan perbaikan apabila hanya kerusakan ringan, namun apa bila kerusakannya seperti MCB nya lemah, atau mati dan kabelnya putus atau alat lainya yang memerlukan biaya besar itu dibiarkan dulu menunggu pengajuan di bulan Februari.
BACA JUGA: Kaca Film Gelap Bahaya Bagi Pengendara, Dishub: Maksimal 20 Persen
“Jadi kita berkerja sama dengan masyarakat itu bisa tau data lampu mana saja yang mati, nantinya setelah diketahui kita cek lalu di perbaiki. Tapi itu juga kalau perbaikan ringan, namun apabila perbaikannya seperti kabel hilang, MCB hilang dan barang tersebut tidak ada, jadi kami harus melakukan pengajuan dahulu, dan itu bisa pengajuan dari bulan Februari sampai bulan-bulan selanjutnya,” paparnya.
Maka dari itu, Iman menghimbau agar masyarakat juga bisa ikut memelihara lampu tersebut dengan baik, apa bila ada yang mencurigakan yang ingin mencuri tegur dan laporkan.
“Karena penerangan ini kan yang berawal dari kita ya untuk kita, makanya mari kita sama sama jaga dan memelihara nya, kalau terangkan siapa juga yang enak kita jugakan. Namun apabila ada yang mati dan sudah dicek itu bukan MCB nya maka silahkan laporkan ke kami melalui Sipaju atau langsung ke petugas dishub,” tutup dia.***