Surat Yusuf Ayat 4: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan, Tafsir, dan Maknanya
![Surat Yusuf Ayat 4: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan, Tafsir, dan Maknanya](/wp-content/uploads/2022/08/pexels-photo-318451-780x470.jpeg)
Nabi Ya’qub punya harapan, salah seorang putranya bisa menjadi penerus risalah. Serta, dirinya melihat Yusuf melihat harapannya. Khususnya usai mimpi yang aneh ini.
3. Semua bersujud kepada Nabi Yusuf di mimpinya
Bagian ketiga di Surat Yusuf Ayat 4 ini ialah 11 bintang, matahari, serta bulan tersebut seluruhnya bersujud pada Nabi Yusuf.
رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
kulihat semuanya sujud kepadaku”.
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an mengatakan “Inilah keanehan mimpi itu. Ini bukan mimpi anak-anak. Yang biasa terjadi dalam mimpi anak-anak adalah melihat bintang, matahari, dan bulan dalam pangkuannya atau di depannya. Akan tetapi, Yusuf bermimpi melihat semua itu bersujud kepadanya.”
Oleh sebab itu, Nabi Ya’qub ingin Nabi Yusuf menyembunyikan mimpu tersebut. Ia cemas kalau orang lain tahu soal mimpi tersebut, khususnya saudara-saudara Nabi Yusuf, mereka bisa melakukan sesuatu sebab keistimewaan mimpi itu.
Nantinya, mimpi tersebut menjadi kenyataan. 40 tahun kemudian, Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya duduk di kursi singgasananya, sementara semua saudaranya terdapat di hadapannya.
وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوا لَهُ سُجَّدًا وَقَالَ يَا أَبَتِ هَذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا
Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: “Wahai ayahku inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan…. (QS. Yusuf: 100)
Soal keyakinan beberapa orang bahwa Surat Yusuf ayat 4 merupakan ayat pengasihan yang mempunyai manfaat mendatangkan kasih sayang lawan jenis ketika seseorang membacanya, hal ini tidak benar. Buya Yahya yang sempat ditanya mengenai manfaat membaca Surat Yusuf di malam Jumat guna membuat lawan jenis tertarik, beliau menyebut, hal itu bukan tujuan membaca Al-Qur’an.