Tarif Sudah Naik, Tapi Driver Ojol Cianjur Makin Tercekik

KLIK CIANJUR, Cianjur – Tarif ojek online (ojol) sudah naik setelah sempat ditunda. Namun, kenaikan itu bukan jadi keuntungan untuk driver ojol. Di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi, hal ini malah menjadi masalah baru.
Salah seorang driver ojol di Kabupaten Cianjur Endang Mulyanto (40) mengaku lebih memilih menurunkan potongan komisi yang dinilai memberatkan sekarang ini. Sebab, potongan komisi driver ojol berada di angka sekitar 20 persen.
“Sebetulnya daripada menaikan tarif, lebih baik menurunkan potongan komisi yang saat ini kurang lebih 20 persen, kalau bisa 10 persen aja,” kata dia kepada wartawan, Senin (11/9/2022).
Tidak hanya itu, Endang mengaku khawatir dengan tarif ojol yang naik itu ikut berdampak terhadap berkurangnya minat masyarakat dalam menggunakan aplikasi ojol.
“Khawatir juga kalau sampai penumpang sepi, ya kita penghasilannya kan dari sini (ojol, red),” ucap dia.
Hal serupa diungkapkan Ketua Umum Driver Online Cianjur (DOC), Deni. Menurutnya, tarif ojol yang naik cukup memberatkan, sebab apabila argo atau tarif perjalanan semakin besar, potongan komisi ikut berdampak.
“Sangat berat. Apalagi potongan dari aplikator semakin argo besar potongannya pun besar juga,” ucap dia.
Ia meminta semua pihak mengkaji ulang keputusan menaikan tarif ojol. Deni pun meminta pihak aplikator lebih memperhatikan potongan komisi yang dinilai memberatkan driver.
Dirinya berharap, ada perhatian khusus dari pemerintah dalam menangani masalah ini. Sebab, hal ini berkaitan dengan hajat semua driver yang ada di Indonesia.