Berita

Angka Kemiskinan di Cianjur Menurun Tapi Anak Muda yang Pengemis Masih Banyak, Sulit Cari Kerjaan di Kota Santri?

CIANJURUPDATE.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengumumkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Cianjur menurun, namun masih banyak anak muda yang sulit mencari kerja.

Meskipun angka kemiskinan ekstrem di Cianjur menurun, masih saja ada anak muda yang memilih mengemis dan mengamen karena sulit mencari kerja.

Anak muda tersebut berada di kisaran usia 19 sampai 20-an, mereka memilih mengemis dan mengamen sebagai manusia silver atau badut di Cianjur padahal angka kemiskinan menurun.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, kemiskinan ekstrem di Cianjur yang semula sebesar 1,55% pada tahun 2023 kini turun menjadi 0,51% pada tahun 2024.

Penurunan ini, menurut Herman, tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten melalui program-program di setiap perangkat daerah teknis.

BACA JUGA: Bupati Sebut Kemiskinan Ekstrem di Cianjur Turun, Kini Peringkat 13 di Jawa Barat

“Alhamdulillah, saat ini kemiskinan ekstrem yang semula sebesar 1,55%, kini turun menjadi 0,51%,” kata Herman pada Selasa (2/7). “Dalam kurun dua tahun terakhir, angka penurunannya cukup signifikan,” tambahnya.

Salah satu indikator keberhasilan Kabupaten Cianjur dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem adalah perbaikan kebutuhan papan.

Masyarakat yang sebelumnya tinggal di rumah tidak layak huni sekarang telah memiliki rumah yang layak huni.

“Bangunan rumah yang asalnya berlantai tanah, sekarang jadi pakai keramik. Selain itu, mereka juga bisa makan secara teratur dan penghasilan mereka sudah meningkat,” jelas Herman.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button