Tajwid: Hukum Nun Mati dan Tanwin (Idzhar, Idghom, Iqlab, Ikhfa)
Penulis: Ira Rahmah Mahfudhoh (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)
Di edisi kali ini Cianjur Update akan memberikan penjelasan mengenai tajwid hukum nun mati dan tanwin seperti Idzhar, Idghom, Iqlab, Ikhfa.
Kita harus ketahui bahwa ilmu tajwid adalah salah satu ilmu tentang Alquran (Ulumul Quran) yang membahas tentang perubahan bunyi huruf, panjang pendeknya huruf, bunyi huruf, dan lain-lain.
Tajwid sendiri artinya bagus, berarti diterapkannya ilmu tajwid dalam membaca Alquran adalah untuk memperbagus bacaan kita.
Dalam membaca Alquran, seringkali kita menemui nun mati dan huruf bersyakal tanwin. Namun setiap kali nun mati atau tanwin tersebut bertemu dengan huruf yang berbeda dari ke 28 huruf hijaiyah, maka cara membacanya pun berbeda.
Ada yang terbaca jelas, samar, dengung, bahkan berubah bunyi. Kali ini kita akan membahasnya sebagai salah satu hukum bacaan dasar dalam membaca Alquran.
Tajwid: Hukum Nun Mati dan Tanwin
Hukum nun mati dan tanwin adalah ketika terdapat huruf nun mati (ن) dan tanwin, baik tanwin fathah ( ً- ), tanwin kasroh ( ٍ- ), maupun tanwin dlommah ( ٌ- ), bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah. Terbagi ke dalam 4 (empat) bagian, yuk simak!
Idzhar
Idzhar adalah ketika huruf nun mati bertemu dengan 6 (enam) huruf, yaitu ء ح خ ع غ dan ه.
Dalam hal ini Idzhar secara bahasa berarti jelas. Jadi ketika kita menemukan nun mati bertemu salah satu huruf yang 6, tidak ada perubahan bunyi baik pada huruf nun mati/tanwin ataupun huruf yang ditemuinya.
Contohnya: وَلَٮِٕنۡ اَ تَيۡتَ
Idghom
Idgham menurut bahasa berarti dimasukkan. Terbagi ke dalam dua bagian yakni idgham bighunnah dan idghom bilagunnah.