banner 325x300
Berita

Gerhana Bulan Total, MUI Minta Masyarakat Cianjur Shalat Khusuf

×

Gerhana Bulan Total, MUI Minta Masyarakat Cianjur Shalat Khusuf

Sebarkan artikel ini
Gerhana Bulan Total, MUI Minta Masyarakat Cianjur Shalat Khusuf
Gerhana Bulan Total, MUI Minta Masyarakat Cianjur Shalat Khusuf.(Foto: Pixabay.com)

KLIK CIANJUR, Cianjur – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur KH Abdul Rouf meminta umat muslim di Kabupaten Cianjur untuk melakukan shalat khusuf pada saat gerhana bulan sesuai syariah Islam.

Menurut informasi, gerhana bulan total tersebut akan terjadi selama 54 menit 46 detik mulai pukul 17.46 Wib sampai pukul 18.41 Wib pada Selasa (8/11/2022).

Abdul Rouf mengatakan, ada gerhana matahari ada gerhana bulan. Nanti petang akan terjadi gerhana bulan total. Ketika terjadi gerhana diperintahkan oleh Rasul disunahkan sholat sunah gerhana. 

“Kepada umat muslim yang ada di Kabupaten Cianjur diserukan untuk melaksanakan shalat gerhana di mesjid masing-masing,” ungkap dia.

Abdul menyebut, shalat gerhana itu sesuai dengan sunnah Rasulullah. Bahkan, hukumnya sunnah muakkad yang sangat dianjurkan.

Selain itu, ia menjelaskan shalat gerhana memiliki banyak manfaat dan tujuan. Mulai untuk menambah keimanan hingga media pembelajaran bagi masyarakat, terlebih anak-anak.

“Hal yang demikian kan untuk menambah khazanah ilmu keagamaan dan keimanan tentang shalat sunnah,” tuturnya.

BACA JUGA: Cidaun Diterjang Banjir dan Longsor, Tiga Rumah Terbawa, Puluhan Warga Terdampak

Ia juga menjelaskan, shalat khusuf dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan empat rukuk.

“Masyarakat yang tidak tahu bisa bermakmum dengan orang yang tahu untuk melaksanakn sholat khusuf bersama dan disunnahkan untuk ada khutbah gerhana bulan,” jelasnya.

Di luar itu, lanjut Sholeh, shalat itu juga diharapkan menghilangkan mitos negatif yang berkembang di masyarakat tentang fenomena gerhana yang diidentikkan dengan peristiwa raksasa memakan bulan.

Menurutnya, gerhana bulan merupakan fenomena alam biasa yang telah ditakdirkan Allah, bukan karena adanya suatu kejadian aneh atau malapetaka.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa sadar bahwa fenomena ini bukan karena ada musibah tapi karena memang fenomena alam biasa,” jelasnya.(ren/afs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan