Helaran Budaya Cianjur Digelar Sabtu Ini, Warga: Yang Kerja Gimana?

Sementara itu, salah seorang mahasiswa dan pekerja kreatif di salah satu perusahaan di Cianjur, Azri Syahrul Fazri mengatakan, di Cianjur banyak pekerja yang tidak hanya berstatus ASN. Mereka termasuk Azri terkadang bekerja di hari Sabtu.
“Itulah kenapa beberapa orang nggak setuju termasuk saya, helaran budaya digelar Sabtu. Sebab, di sisi lain kita pengen nonton tapi di sisi lain kita harus bekerja. Kalau gini yang kerja gimana?” kata dia.
Oleh karena itu, dirinya menyayangkan Helaran Seni dan Budaya Cianjur digelar Hari Sabtu. Ia mempertanyakan, mengapa kegiatan tersebut tidak dilaksanakan di hari Minggu yang notabene seluruh masyarakat sedang libur.
“Kedepannya dalam mengadakan perhelatan besar di Cianjur, selain memikirkan konsep acara dan lain sebagainya, tetapi juga waktu dan tempat agar warga Cianjur tidak hanya tahu tapi juga bisa hadir, kalau sebatas tahu tidak bisa menikmati kan nggak enak,” ucap dia.
Protes itu pun muncul di sosial media. Banyak warganet Cianjur yang kecewa karena tidak bisa mengikuti Helaran Seni dan Budaya karena digelar hari Sabtu.
“Naha min Sabtu anu gawae moal bisa nonton meren (Kenapa min Sabtu yang kerja tidak bisa nonton)” tulis akun @ibayarfa.
“bapakkkk…..Helaran pawai hari Sabtu tapi sakola teu libur ihhhh….kumaha atuh murangkalih maenya kedah alpa ari teu ninggali da hyong helaran tahunan mana 2th teu aya ku covid,” tulis akun @damarasri_woks23.(afs)
Berita Terkait