Berita

Karya Seni Bisa Jadi Jaminan Pembiayaan Bank, Ini Kata Seniman Muda Cianjur

“Atau bisa jadi bumerang yang bisa mengancam karya yang udah dibuat, kayak bisa ditiru orang atau dicuri,” kata dia kepada Cianjur Update, Rabu (20/7/2022).

Mahasiswa Fotografi ISI Yogyakarta ini pun mengatakan, ketika karyanya dijadikan jaminan, bisa saja karyanya dilihat orang banyak kemudian ditiru. Sebab, terkadang ada seniman yang ingin karyanya otentik sehingga memiliki nilai yang tinggi.

“Atau bisa jadi diambil orang kan gak ada jaminan karyanya aman juga. Kan itu beritanya belum jelas juga regulasinya,” ucap dia.

Oleh sebab itu, Zidan berharap, pemerintah bisa mempertegas regulasi yang sudah dibuat. Hal ini bertujuan agar seniman dan juga lembaga yang bersangkutan sama-sama merasa aman.

“Terus coba pemerintah konsultasi ke seniman yang sudah pro biar sama-sama enak,” ungkap dia.

Sementara itu, Desainer Grafis asal Cianjur Fauzi Arif Suhada (20) mengambil sudut pandang tentang hak cipta sebuah karya. Dengan pesatnya media sosial, tentu harus ada kriteria yang dapat menjadikan sebuah karya itu jadi jaminan pembiayaan.

“Apakah si karya itu harus terdaftar dulu di DJKI atau tidak? Apakah hanya menampilkan porto saja. Terus skema pinjamannya berdasarkan apa, apakah ada syarat minimum rata-rata penghasilan? Apakah berdasarkan nilai ekslusifitasnya?” ungkap dia.

Meskipun begitu, Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Ahmad Yani ini menilai langkah pemerintah sudah bagus. Ketika rata-rata pelaku ekonomi kreatif berlomba mencari investor, atau pelaku kecil yang sekadar butuh fasilitas untuk menyalurkan idenya, pemerintah memfasilitasi itu.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button