Berita

Pembangunan Jembatan Apung Hampir Selesai, Tapi Izin Belum Punya

Tandatangan tersebut, diperlukan sebagai syarat untuk mendapat rekomendasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur.

Alasan Pokdarwis dan Karang Taruna tak mau membubuhkan tandatangan karena belum ada kejelasan koordinasi dan kerjasama ke depan sejak pertama pembangunan jembatan apung tersebut dilakukan.

Alhasil warga lainnya juga enggan diminta tandatangan karena dua tokoh di kawasan Desa Calingcing, Ciranjang tersebut menolak memberikan tandatangan.

Ketua Pokdarwis Desa Sindangjaya Unang Abdurahman, mengatakan intinya warga tak menolak investasi, bahkan menyambut baik karena selama ini warga punya program namun anggaran tak ada.

“Kami ingin bertemu dengan pengembang, karena kami orang sini asli dan tentunya proyek ini juga akan memberikan dampak untuk warga kami,” ujar Unang, ditemui di Dermaga Calingcing, Kamis (11/8/2022).

“Saya berharap pihak pengembang segera menemui tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Desa Sindangjaya agar ke depan bisa bersinergi lebih baik lagi,” tutup dia.

Ketua Karang Taruna Desa Sindangjaya, Endin mengatakan, beberapa kali nama karang taruna disebut namun hingga saat ini kontribusi untuk karang taruna belum ada.

“Segera datang ke kami untuk koordinasi dan konfirmasi penggunaan nama karang taruna dalam pembangunan jembatan apung tersebut,” katanya.

Seperti diketahui bahwa pembangunan jembatan apung terpanjang di Genangan Cirata sepanjang 1,2 kilometer ini bermula dari Dermaga Calingcing Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang.

“Saat ini pembangunan jembatan tersebut hampir rampung dan akan mencapai garis finish sekitar 300 meter lagi di kawasan Pinus Jagabaya, Desa Cikidangbayang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur,” tutup dia.(ren)

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button