Berita

Tidak Ada Biaya, Pasutri Lansia di Cianjur Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk

Menurutnya, istrinya biasanya akan pulang menjelang petang dan langsung menyiapkan makan untuknya dan anaknya.

Raut wajah Narman sedikit mengkerut saat membicarakan soal anaknya yang juga menganggur diam saja di rumah. Pemandangan prihatin keluarga Narman ini sudah menyedot perhatian warga sekitar.

Banyak yang ingin membantu namun hingga saat ini warga juga masih kebingungan mencari sumber dana untuk melakukan perbaikan rumah pa Narman tersebut.

Salah Seorang Tokoh masyarakat Kampung Sindang Saluyu, Unang Abdurahman (40), mengatakan sudah sangat lama warga bercita-cita ingin memperbaiki rumah Narman.

“Prihatin sekali kami melihat kehidupan Pak Narman, namun butuh biaya besar juga untuk merehabilitasi rumahnya, kami sering berembuk namun tak pernah kesampaian untuk membantunya karena masih sangat kurang,” ungkap dia.

Pihaknya berharap, keluarga Pak Narman mendapat bantuan untuk rumah dan kesehatannya. Warga menyebut pak Narman tinggal bersama dengan anaknya namun sang anak juga menganggur.

“Ada anak namun gitu sama diam saja di rumah pengangguran, malah jadi beban pak Narman juga,” tuturnya.

Seorang warga lainnya, Endin (50), mengaku prihatin juga dengan keluarga Narman, namun dirinya beserta warga yang hidup pas-pasan hanya bisa mendoakan agar kehidupan keluarga pa Narman berubah suatu hari nanti.

“Ya mudah-mudahan saja ada hamba Allah yang siap membatu membangun rumah mereka dengan layak huni,” singkatnya.(ren)

Berita Terkait

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button